« »
« »
« »
.

Kamis, 28 November 2013

Laporan Kimia Lingkungan "PENENTUAN KESADAHAN SEMENTARA"

PERCOBAAN II
PENENTUAN KESADAHAN SEMENTARA

I.              TUJUAN
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu untuk menentukan kadar kesadahan sementara dari tiga sampel air, yaitu air laut, air sumur dan air galon

II.           DASAR TEORI
Kesadahan  atau  hardness  adalah  salah  satu  sifat  kimia  yang dimiliki oleh air. Penyebab air menjadi sadah adalah karena adanya ion-ion Ca2+ Mg2+. Atau dapat juga disebabkan karena adanya ion-ion lain  dari  polyvalent  metal  (logam  bervalensi  banyak)  seperti  Al,  Fe, Mn,  Sr  dan  Zn  dalam  bentuk  garam  sulfat,  klorida  dan  bikarbonat dalam jumlah kecil.
Kesadahan merupakan petunjuk kemampuan air untuk membentuk busa apabila dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan   rendah,   air   akan   dapat  membentuk   busa   apabila dicampur  dengan  sabun, sedangkan  pada  air  berkesadahan  tinggi tidak akan terbentuk busa. Disamping itu, kesadahan juga merupakan petunjuk yang penting dalam hubungannya  dengan  usaha  untuk memanipulasi nilai pH.
Kesadahan air adalah kemampuan air mengendapkan sabun, dimana   sabun ini diiendapkan oleh ion-ion Ca2+, Mg2+. Karena penyebab dominan/utama kesadahan adalah Ca2+       dan Mg2+, khususnya Ca2+, maka  arti dari kesadahan dibatasi sebagai sifat/karakteristik air yang  menggambarkan konsentrasi jumlah dari ion Ca2+  dan Mg2+, yang dinyatakan sebagai CaCO3.

Laporan Kimia Lingkungan "PENENTUAN DERAJAT KEASAMAN pH"



PERCOBAAN I
PENENTUAN DERAJAT KEASAMAN (pH)

I.              TUJUAN
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk menentukan derajat keasaman sampel air.

II.           DASAR TEORI
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan dan didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional (Anonim A, 2010).
pH air menunjukkan aktivitas ion hidrogen dalam larutan tersebut dan dinyatakan sebagai konsentrasi ion hidrogen (dalam mol per liter) pada suhu tertentu, atau dapat ditulis :
pH = log (H+)
Air murni (H2O) berasosiasi sempuma sehingga memiliki ion H dan ion OH- dalam konsentrasi yang sama, dan dalam keadaan demikian pH air mumi = 7. Semakin tinggi konsentrasi ion H akan semakin rendah konsentrasi ion OH- dan pH < 7. Semakin tinggi konsentrasi ion OH- akan semakin rendah konsentrasi ion H+  dan pH > 7, maka perairan bersifat basa (alkalis). Perairan umum, termasuk air laut dengan segala aktivitas fotosintesis dan respirasi organisme yang hidup di dalamnya membentuk reaksi berantai karbonat-karbonat sebagai berikut :
CO2 H2O ——> H2CO3 ——> H+ HCO3- ——> 2H+ CO32-
Semakin banyak CO2 yang dihasilkan dari hasil respirasi, reaksi bergerak ke kanan dan secara bertahap melepaskan ion H yang menyebabkan pH air turun. Reaksi sebaliknya terjadi dengan aktivitas fotosintesis yang membutuhkan banyak ion CO2, menyebabkan pH air naik.