“EVAPORATOR”
A.
Pengertian evaporator
Evaporator adalah alat yang banyak digunakan dalam
industri kimia untuk memekatkan suatu larutan. Pada proses fisik, evaporator
memerlukan energi untuk mengubah cair menjadi uap. Evaporator menggunakan
proses penguapan untuk menurunkan pelarut, evaporator membutuhkan panas dalam
pengoperasiannya. salah satu sumber panas untuk evaporator berasal dari uap air
yang terbentuk dari boiler steam atau buangan uap proses lain
.
.
Rotary vakum
evaporator adalah instrumen yang menggunakan prinsip destilasi (pemisahan).
Prinsip utama dalam instrumen ini terletak pada penurunan tekanan pada labu
alas bulat dan pemutaran labu alas bulat hingga berguna agar pelarut dapat
menguap lebih cepat dibawah titik didihnya. Instrumen ini lebih disukai, karena
hasil yang diperoleh sangatlah akurat. Bila dibandingkan dengan teknik
pemisahan lainnya, misalnya menggunakan teknik pemisahan biasa yang menggunakan
metode penguapan menggunakan oven. Maka bisa dikatakan bahwa instrumen ini akan
jauh lebih unggul. Karena pada instrumen ini memiliki suatu teknik yang berbeda
dengan teknik pemisahan yang lainnya. Dan teknik yang digunakan dalam rotary
vakum evaporator ini bukan hanya terletak pada pemanasannya tapi dengan
menurunkan tekanan pada labu alas bulat dan memutar labu alas bulat dengan
kecepatan tertentu. Karena teknik itulah, sehingga suatu pelarut akan menguap
dan senyawa yang larut dalam pelarut tersebut tidak ikut menguap namun
mengendap. Dan dengan pemanasan dibawah titik didih pelarut, sehingga senyawa
yang terkandung dalam pelarut tidak rusak oleh suhu tinggi.
B.
Metode Evaporasi
Prinsip-prinsip Evaporasi
·
Penguapan atau evaporasi merupakan perubahan wujud zat dari cair menjadi
uap
·
Penguapan betujuan memisahkan pelarut (solvent) dari larutan sehingga
menghsilkan larutan yang lebih pekat
·
Evaporasi merupakan proses pemisahan terroal, dipakani secara luas untukk
merekatkan cairan dalam bentuk larutan, suspensi maupun emulsi dengan cara
menguapkan pelarutnya, umumnya air dan cairan.
·
Evaporasi menghasilkan cairan yang lebih pekat, tetapi masih berup cairan
pekat yang dapat dipompa sebagai hasil utama, reaksi kadang-kadang ada pula
cairan volatile sebagai hasil utama, misalnya selama pemulihan pelarut.
C. Jenis-jenis evaporator
Evaporator dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Submerged combustion evaporator adalah evaporator yang dipanaskan oleh api yang menyala di bawah permukaan cairan, dimana gas yang panas bergelembung melewati cairan
- Direct fired evaporator adalah evaporator dengan pengapian langsung dimana api dan pembakaran gas dipisahkan dari cairan mendidih lewat dinding besi atau permukaan untuk memanaskan
- Steam heated evaporator adalah evaporator dengan pemanasan stem dimana uap atau uap lain yang dapat dikondensasi adalah sumber panas dimana uap terkondensasi di satu sisi dari permukaan pemanas dan panas ditranmisi lewat dinding ke cairan yang mendidih.
D. Pertimbangan Pemilihan Evaporator :
1.
Kontak panas harus tetap menjaga produk yang harus diuapkan
2.
Pemeriksaan permukaan cukup mudah dengan membukan rak evaporator
3.
Ekonomis dibuat bertingkat atau rekompressi termal/mekanis
4.
Ukuran disesuaikan dengan kapsitas produksinya
5.
Mudah pembersihan dan perawatannya
6.
Mudah dioperasikan, suara tidak gaduh
7.
Bahan pembuatannya cukup baik
E. Komponen dan Cara kerja evaporator
a.
Komponen evaporator
Gambar rangkaian alat
evaporator
Pada gambar
diatas, akan saya jelaskan beberapa nama beserta fungsinya :
1.
Hot plate : berfungsi untuk mengatur suhu pada
waterbath dengan temperatur yang diinginkan (tergantung titik didih dari
pelarut)
2.
Waterbath : sebagai wadah air yang dipanaskan oleh hot
plate untuk labu alas yang berisi “sampel”
3.
Ujung rotor “sampel” : berfungsi sebagai tempat labu
alas bulat sampel bergantung.
4.
Lubang kondensor : berfungsi pintu masuk bagi air
kedalam kondensor yang airnya disedot oleh pompa vakum.
5.
Kondensor : serfungsi sebagai pendingin yang
mempercepat proses perubahan fasa, dari fasa gas ke fasa cair.
6.
Lubang kondensor : berfungsi pintu keluar bagi air
dari dalam kondensor.
7.
Labu alas bulat penampung : berfungsi sebagai wadah
bagi penampung pelarut.
8.
Ujung rotor “penampung” : berfungsi sebagai tempat
labu alas bulat penampung bergantung.
a.
Cara kerja
·
Dimasukkan aquadest kedalam waterbath
·
Dimasukkan larutan sampel yang akan diuapkan ke labu als bulat
·
Dipanaskan waterbath sesuai suhu pelarut yang digunakan
·
Labu alas bulat yang berisi sampel di pasang pada ujung rotor
·
Dialiri air pendingin dan vakum dijalankan
·
Tombol rotor diputar dengan kecepatan tertentu (5-8 putaran)
Perlu
diperhatikan, bahwa penguapan dapat terjadi karena adanya pemanasan menggunakan
hot plate yang dibantu dengan penurunan tekanan pada labu alas bulat “sampel”
yang dipercepat dengan pemutaran pada labu alas bulat “sampel”. Dengan bantuan
pompa vakum yang mengalirkan air dingin (es) dari suatu wadah kedalam kondensor
dan dikeluarkan lagi oleh kondensor kepada wadahnya lagi dan dimasukkan lagi
dan seterusnya, karena proses ini berjalan secara kontinyu. sehingga ketika uap
dari pelarut mengenai dinding-dinding kondensor, maka pelarut ini akan
mengalami yang proses yg dinamakan proses kondensasi, yaitu proses yang
mengalami perubahan fasa dari fasa gas ke fasa cair. Adapun demikian, proses
penguapan ini dilakukan hingga diperoleh pelarut yang sudah tidak menetes lagi
pada labu alas bulat penampung dan juga bisa dilihat dengan semakin kentalnya
zat yang ada pada labu alas bulat sampel dan terbentuk gelembung-gelembung
pecah pada permukaan zatnya.
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses evaporator
1.
Konsentrasi dalam cairan
Untuk liquida msuk evaporator
dalam keadaan encer, juga semakin pekat larutan, semakin tinggi pula titik
didih larutan dan untuk ini harus diperhatikan adanya kenaikan titik didih
(KTD).
2.
Kelatutan solute dalam larutan
a.
Dengan demikian pekatnya larutan, maka konsentrasi solute makin tinggi
pula, sehingga btas hasil kali kelarutan dapat terlampaui yang akibatnya
terbentuk Kristal solute. Jika dengan adanya hal ini, dalam evaporasi harus
diperhatikan batas konsentrasi solute yang maksimal yang dapat dihasilkan oleh
proses evaporasi.
b.
Pada umumnya, kelarutan suatu granul/solid makin besar dengan makin
tingginya suhu, sehingga pada waktu “drainage” dalam keadaan dingin dapat
terbentuk Kristal yang dalam hal ini dapat merusak evaporator. Jadi harus
diperhatikan suhu drainage.
c.
Sensitifitas materi terhadap suhu dan lama pemanasan
Beberapa zat materi
yang dipanskan dalam evaporasi tidak tahan terhadap suhu tinggi atau terhadap
pemanasan yang terlalu alam. Misalnya bahan-bahan biologis seperti susu, jus,
bahan-bahan farmasi dan sebagainya. Jadi untuk zat-zat semacam ini diperlukan
suatu cara tertentu untuk mengurangi waktu pemanasan dan suhu operasi.
d.
Pembuataan buih dan percikan
Kadang-kadang
beberapa zat, seperti larutan NaOH, “skim milk” dan beberapa asam lemak akan
menimbulkan buih, busa yang cukup banyak selama penguapan disertai dengan
percikan-percikan liquida yang tinggi. Buih/percikan ini dapat terbawa oleh uap
yang keluar dari evaporator dan akibatnya terjadi kehilangan. Jadi harus
diusahakan pencegahannya.
e.
Pembentukan kerak
Banyak larutan yang
sifatnya mudah membentuk kerak/endapan. Dengan terbentuknya kerak ini akan
mengurangi overall heat transfer coefficient, jadi diusahakan
konsentrasi/teknikevaporator yang tepat karena biaya pembersihan kerak atau
memakan waktu atau biaya.
G.
Aplikasi dari evaporasi
Proses evaporasi telah dikenal sejak dahulu, yaitu
untuk membuat garam dengan cara menguapkan air dengan bantuan energi matahari
dan angin. Kegunaan utama dari evaporator adalah menguapkan air pada larutan
sehingga larutan memiliki konsentrasi tertentu.
Pada industri makanan dan minuman, agar memiliki
mutu yang sama pada jangka waktu yang lama, dibutuhkan evaporasi. Misalnya
untuk pengawetan adalah pembuatan susu kental manis.
sangat membantu bro matur nuwun..
BalasHapusso much help
BalasHapusMakasih kak
BalasHapusApabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Coagulant
Flokulan,nutrisi, bakteri
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium