1. Pengertian asam karboksilat
Suatu asam karboksilat adalah
suatu senyawa organik yang mengandung gugus karboksil, –COOH. Gugus karboksil
mengandung gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil; antar aksi dari kedua
gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik dan untuk asam
karboksilat (Fessenden, 1997).
Asam asetat (CH3COOH)
sejauh ini merupakan asam karboksilat yang paling penting diperdagangan,
industri dan laboratorium. Bentuk murninya disebut asam asetat glasial karena
senyawa ini menjadi padat seperti es bila didinginkan. Asam asetat glasial
tidak berwarna, cairan mudah terbakar (titik leleh 7ºC, titik didih 80ºC),
dengan bau pedas menggigit. Dapat bercampur dengan air dan banyak pelarut
organik (Fessenden, 1997).
2. Penamaan senyawa
Penamaan senyawa-senyawa asam karboksilat juga ada dua cara yaitu :
a.
Menurut IUPAC : mengikuti nama
alkananya dengan menambahkan nama asam di depannya dan mengganti akhiran “ ana
“ pada alkana dengan akiran “ anoat “ pada asam Alkanoat.
b.
Menurut Trivial, penamaan yang
didasarkan dari sumber penghasilnya.
Contoh:
Tabel penamaan asam karboksilat
Rumus
Struktur
|
Nama IUPAC
|
Nama Trivial
|
Sumber
|
HCOOH
CH3COOH
C2H5COOH
CH3(CH2)COOH
CH3(CH2)3COOH
CH3(CH2)4COOH
|
Asam Metanoat
Asam Etanoat
Asam
Propanoat
Asam Butanoat
Asam
Rentanoat
Asam
Heksanoat
|
Asam Format
Asam Asetat
Asam
Propionat
Asam Butirat
Asam Valerat
Asam Kaproat
|
Semut
(Formica)
Cuka (Asetum)
Susu
(Protospion)
Mentega
(Butyrum)
Akar Valerian
(Valere)
Domba (Caper)
|
Untuk senyawa-senyawa asam alkanoat yang mempunyai rumus
struktur bercabang aturan penamaan IUPAC adalah sebagai berikut :
a.
Tentukan rantai utama dengan
memilih deretan C paling panjang dan mengandung gugus fungsi –COOH, kemudian
diberi nama seperti pada tabel di atas.
b.
Penomoran atom C dimulai dari
atom C gugus fungsi, sedang aturan selanjutnya sama dengan yang berlaku pada
senyawa-senyawa hidrokarbon.
Contoh : CH3–CH2–CH(CH3)–COOH : Asam
2-metil Butanoat.
3. Sifat-sifat asam karboksilat
Secara umum senyawa-senyawa asam alkanoat atau asam
karboksilat mempunyai
sifat-sifat sebagai berikut :
sifat-sifat sebagai berikut :
1)
Berdasarkan panjang rantai:
a)
Asam alkanoat yang mengandung C1
sampai C4 berbentuk cairan encer dan larut sempurna dalam air
b)
Asam alkanoat dengan atom C5
sampai C9 berbentuk cairan kental dan sedikit larut dalam air
c)
Asam alkanoat suku tinggi dengan
C10 atau lebih berbentuk padatan yang sukat larut dalam air.
2)
Titik didih asam alkanoat lebih
tinggi dibandingkan titik didih alkohol yang memiliki jumlah atom C yang sama.
3)
Asam alkanoat
pada umumnya merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah sifat asamnya.
Contoh :
·
HCOOH Ka = 1,0 . 10–4
·
CH3COOH Ka = 1,8 .
10–5
·
CH3CH3COOH
Ka = 1,3 . 10–5
4)
Asam alkanoat dapat bereaksi
dengan basa menghasilkan garam. Reaksi ini disebut reaksi penetralan.
·
Asam Etanoat + Natrium etanoat
CH3COOH + NaOH --> CH3COONa + H2O
5)
Asam alkanoat dapat bereaksi
dengan alkohol menghasilkan senyawa ester. Reaksi ini dikenal dengan reaksi esterifikasi.
·
Asam Etanoat à Metanol Metil
Etanoat
CH3COOH + CH3–OH --> CH3COOHCH3
+ H2O
·
Asam Propanoat Etanol Etil
Propanoat
CH3CH2COOH
+ CH3CH2–OH --> CH3CH2COOCH3 + H2O
4. Reaksi asam karboksilat
Asam
karboksilat adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-COOH.
Beberapa reaksi yang dapat terjadi pada asam karoksilat antara lain:
a. Reaksi penetralan
Garam natrium atau kalium dari asam karboksilat suku tinggi dikenal sebagai
sabun. Sabun natrium disebut sabun keras, sedangkan sabun kalium disebut sabun
lunak. Sebagai contoh, yaitu natrium stearat (NaC17H35COO)
dan kalium stearat (KC17H35COO).
Asam alkanoat tergolong asam lemah, semakin panjang rantai alkilnya,
semakin lemah asamnya. Jadi, asam alkanoat yang paling kuat adalah asam format,
HCOOH. Asam format mempunyai Ka=1,8x10-4. Oleh karena itu,
larutan garam natrium dan kaliumnya mengalami hidrolisis parsial dan bersifat
basa.
b. Reaksi Pengesteran
Asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk
ester. Reaksi ini disebut esterifikasi
(pengesteran). Ester adalah esens yang berbau buah yang didapat dari proses
kimia(reaksi alkohol dengan asam karboksilat, dengan katalis asam sulfat).
seperti etil asetat ( rasa pisang), amil asetat ( jeruk ), etil butirat (
strawberry ).
Dalam kimia, ester adalah suatu senyawa
organik yang terbentuk melalui
penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R'). Asam
oksigen adalah suatu asam yang molekulnya memiliki gugus -OH yang hidrogennya (H) dapat terdisosiasi menjadi ion H+.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar